Pengembangan kawasan industri peternakan dari hulu sampai hilir akan merupakan pilihan utama untuk menggapai harapan. Indonesia
mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan asal ternak sendiri dan malahan
berpotensi menjadi negara pengekspor produk peternakan. Hal tersebut
sangat mungkin diwujudkan karena ketersediaan sumber daya lahan dengan
berbagai jenis tanaman pakan dan keberadaan SDM yang cukup
mendukung.Untuk tingkat konsumsi yang akan menentukan kualitas sumber
daya manusia dipengaruhi oleh tingkat ketersediaan daging dan produksi
ternak lainnya dan tingkat pendapatan rumahtangga (purchasing power).
Menurut data BPS, provinsi yang memiliki populasi sapi potong lebih dari 0,5 juta ekor berturut turut adalah Provinsi Jawa Timur 4,7 juta ekor;
Jawa Tengah 1,9 juta; Sulawesi Selatan 984 ribu ekor; Provinsi NTT
778,2 ribu ekor; Lampung 742,8 ribu ekor; NTB 685,8 ribu ekor; Bali
637,5 ribu ekor; dan Sumatera Utara 541,7 ribu ekor. Sementara itu untuk
sapi perah populasi terbanyak di Jawa Timur 296,3 ribu ekor sedangkan
kerbau di NTT sebanyak 150 ribu ekor. Peterrnak merupakan hewan
peliharaan yang produknya diperuntukkan sebagai penghasil pangan, bahan
baku industri, jasa, dan atau hasil ikutannya yang terkait dengan
pertanian. Dalam kegiatan ini, ternak yang dimaksudkan adalah Sapi
Potong, Sapi Perah, dan Kerbau. Segala urusan yang berkaitan dengan
sumber daya fisik, benih, bibit dan atau bakalan, pakan, alat dan mesin
peternakan, budidaya ternak, panen, pascapanen, pengolahan, pemasaran,
dan pengusahaannya.
Di
Indonesia wilayah yang merupakan sumber utama ternak sapi potong adalah
Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, NAD, Sumatera Barat, Bali,
NTT, Sumsel, NTB, dan Lampung. Kemudian wilayah yang mempunyai potensi
cukup besar untuk ternak kambing dan domba adalah Jawa Tengah, Jawa
Timur, Jawa Barat, Lampung, Sumut, NAD, Banten, dan Sulsel. Sedangkan
wilayah yang potensial untuk perkembangan ternak domba adalah Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.
Untuk
tingkat konsumsi protein hewani di Indonesia pada tahun 2011 hanya 4,7
gram per orang per hari. Angkat ini sangat rendah jika dibandingkan
dengan Malaysia, Thailand, dan Filipina yang rata-rata 10 gr/orang/hari.
Sementara Korea, Brasil, dan China sekitar 20-40 gram/orang/hari.
negara-negara maju seperti Amerika Serikat, prancis, Jepang, Kanada, dan
Inggris mencapai 50-80 gr/kapita/hari. Untuk itu , Peternak berskala
kecil dan menengah diberi prioritas untuk melakukan usaha budidaya dan
pengembangbiakan ternak Indonesia yang kehidupannya masih alami dan
belum tersentuh teknologi namun berpotensi ekonomi, misalnya ternak ayam
Indonesia (baik asli maupun lokal).
praktisi
di bidang peternakan, maupun masyarakat luas harus difasilitasi dan
dibina dalam upaya meningkatkan mutu genetik ternaknya melalui program
persilangan yang secara ekonomis memang dapat meningkatkan pendapatan
dan kesejahteraan peternaknya. Indonesia,
dengan penduduk yang hampir mencapai 237 juta jiwa ternyata
mengkonsumsi telur dan daging ayam yang relatif rendah dibanding di
negara-negara tetangga. Rata rata konsumsi telur nasional 87 butir/
kapita/tahun dan daging ayam 7kg/kapita/tahun, bandingkan dengan
konsumsi telur di Malaysia yang mencapai 311 butir/kapita/tahun (hampir 1
butir/kapita/hari) dan daging ayam mencapai 36 kg/kapita/tahun. Dalam
hal ini perlu upaya serius harus dilakukan oleh berbagai pihak dalam meningkatkan konsumsi protein hewani tersebut.Sumber: Purba,Frans Hero Kamsia. 2012. Pengembangan Peternakan Indonesia dalam Peningkatan Ketahanan Pangan . http://heropurba.blogspot.co.id/2012/08/pengembangan-peternakan-indonesia-dalam.html . 10 Januari 2017
Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical,oli industri, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan solusi Chemical yang tepat kepada Anda,mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.Harga
BalasHapusTerjangkau
Cost saving
Solusi
Penawaran spesial
Hemat biaya Energi dan listrik
Mengurangi mikroba & menghilangkan lumut
Salam,
(Tommy.k)
WA:081310849918
Email: Tommy.transcal@gmail.com
Management
OUR SERVICE
1.
Coagulan, nutrisi dan bakteri
Flokulan
Boiler Chemical Cleaning
Cooling tower Chemical Cleaning
Chiller Chemical Cleaning
AHU, Condensor Chemical Cleaning
Chemical Maintenance
Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
Garment wash
Eco Loundry
Paper Chemical
Textile Chemical
Degreaser & Floor Cleaner Plant
2.
Oli industri
Oli Hydrolik (penggunaan untuk segala jenis Hydrolik)
Rust remover
Coal & feul oil additive
Cleaning Chemical
Lubricant
3.
Other Chemical
RO Chemical
Hand sanitizer
Disinfectant
Evaporator
Oli Grease
Karung
Synthetic PAO.. GENLUBRIC VG 68 C-PAO
Zinc oxide
Thinner
Macam 2 lem
Alat-alat listrik
Packaging
Pallet
CAT COLD GALVANIZE COMPOUND K 404 CG
Almunium